Rabu, 05 Juni 2013

uniform region


1.                  Uniform Region
Suatu wilayah di jadikan dasar telaah geografi disebabkan adanya keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, misalnya beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi, dan budaya.Contoh lain wilayah perikanan tambak di pantai Utara Jawa antar tempat yang satu dengan yang lain memiliki banyak kesamaan.Geografi regional adalah cabang geografi yang mempelajari wilayah di dunia. Sebuah wilayah itu sendiri di definisi kan sebagai bagian dari permukaan bumi dengan satu atau karakteristik serupa yang membuatnya unik dari daerah lain. Geografi regional mempelajari karakteristik unik spesifik dari tempat yang berhubungan dengan budaya mereka, ekonomi, topografi, iklim, politik dan faktor lingkungan seperti spesies yang berbeda flora dan fauna. Selain itu, geografi regional juga mempelajari batas-batas tertentu antara tempat-tempat. Seringkali ini disebut zona transisi yang mewakili awal dan akhir suatu daerah tertentu dan bisa besar atau kecil. Sebagai contoh, zona transisi antara Sub-Sahara Afrika dan Afrika Utara agak besar karena ada pencampuran antara kedua daerah. Ahli geografi regional zona studi ini serta karakteristik yang berbeda Sub-Sahara Afrika dan Afrika Utara.Geografi regional mulai berkembang di Amerika Serikat secara khusus dan bagian dari Eropa pada masa antara Perang Dunia I dan II. Selama waktu ini, geografi dikritik karena sifatnya deskriptif dengan determinisme lingkungan dan kurangnya fokus tertentu. Akibatnya, geografi sedang mencari cara untuk menjaga geografi sebagai subjek tingkat universitas kredibel. Pada 1920-an dan 1930-an, geografi menjadi ilmu wilayah peduli dengan mengapa tempat-tempat tertentu adalah sama dan / atau berbeda dan apa yang memungkinkan orang untuk memisahkan satu wilayah dari yang lain. Praktek ini dikenal sebagai diferensiasi areal. Di AS, Carl Sauer dan nya Sekolah Berkeley geografis berpikir menyebabkan perkembangan geografi regional, terutama di pantai barat. Selama waktu ini, geografi regional juga dipimpin oleh Richard Hartshorne yang mempelajari geografi regional Jerman di tahun 1930-an dengan geografer terkenal seperti Alfred Hettner dan Fred Schaefer. Hartshorne didefinisikan geografi sebagai ilmu "Untuk memberikan gambaran yang akurat, teratur, dan rasional dan interpretasi dari karakter variabel dari permukaan bumi." Untuk waktu yang singkat selama dan setelah Perang Dunia II, geografi regional bidang studi yang populer dalam disiplin. Namun, kemudian dikritik untuk pengetahuan khusus daerah dan itu diklaim telah terlalu deskriptif kuantitatif dan tidak cukup.
2.      Nodal Region
Suatu wilayah yang di atur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan melalui garis melingkar, misalnya : Jakarta Ibukota Indonesia memiliki beberapa pusat kegiatan penduduk, maka untuk menghubungkan antarpusat kegiatan tersebut digunakan jaring-jaring yang ada.
Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
Wilayah nodal (nodal region) adalah wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya (interland). Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi. Sukirno (1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untuk di gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi.
Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain.
Wilayah homogen dan nodal memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruag masyrakat. Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa di gunakan untuk suatu wilayah homogen adalah suatu out put yang dapat diekspor bersama dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama sekali kemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satu sama lainya. Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang dan jasa secara intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlak harus ada. Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah (raw material) dan jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah inti akan menjual ke daerah belakang dalam bentuk barang jadi.











3.                  Generic Region
Wilayah yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayahnya yang bersangkutan diabaikan, misalnya iklim tropis, wilayah iklim sedang, atau contoh lain adalah wilayang vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan pantai, dan wilayah perkebunan teh.

4.         Specific Region
Wilayah berdasarkan kekhusuan sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri, misalnya seperti wilayah waktu, waktu Indonesia Barat, waktu Indonesia Timur, dan waktu Indonesia Tengah, contoh lainnya yaitu wilayah fisiografi Jawa menurut Van Bemmelen dibagi menjadi 3 zone, yaitu:
a. zone utara,
b. zone tengah, dan
c. zone selatan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa fungsi tempat bagi manusia adalah sebagai ruang hidup, yaitu ruang dalam hal yang di tafsirkan menurut tiga pendekatan, yaitu pendekatan ekologis ( sebagai milleu yang berisi sumber alam ), pendekatan spatial /  keruangan ( ruang sebagai space ) dan pendekatan region, yakni daerah atau kesatuan polotik.



DAFTAR PUSTAKA
Melly.ozon.blogspot.com/2012/03/analisa-ekonomi-wilayah.html
Ssbelajar.blogspot.com/2012/04/perwilayahan-berdasar-fenomena-geografi.html
En.wikipedia.org/wiki region               
www.solselkab.go.id/pos/read/154/keadaan-umum-wilayah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar